Ci Buni
Ci Buni adalah sungai yang berlokasi di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Sungai ini mempunyai panjang sekira 109 Kilometer melintasi Kabupaten Bandung dan Kabupaten Cianjur. Sungai Cibuni berhulu di lereng barat Gunung Patuha II di tempat Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung dan bermuara ke Samudera Hindia di Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur. Anak Sungai Cibuni juga berasal dari Gunung Kendeng dan Gunung Buleud.
Sungai ini mengalir di sepanjang kawasan barat energi pulau Jawa yang beriklim hutan hujan tropis (kode: Af berdasarkan pembagian iklim Köppen-Geiger). Temperatur rata-rata setahun sekitar 18 °C. Bulan paling panas adalah Oktober, dengan temperatur rata-rata 20 °C, and paling dingin Agustus, sekitar 18 °C. Curah hujan rata-rata tahunan adalah 3766 mm. Bulan dengan curah hujan paling tinggi adalah Desember, dengan rata-rata 570 mm, dan yang paling rendah Sept, rata-rata 53 mm.
Sungai Cibuni merupakan sungai induk di Tempat Aliran Sungai (DAS) Cibuni seluas 1.434,70 kilometer2 mencangkup tiga kabupaten yaitu Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sukabumi. Secara administrasi, Sungai Cibuni berhulu di tempat Rancabali, Kabupaten Bandung kemudian mengalir ke baratdaya menuju Kecamatan Pasirkuda di Kabupaten Cianjur, lalu mengalir ke Kecamatan Tanggeung, Kandupandak, Agrabinta dan mengalir trus ke arah tenggara menuju kawasan Sindangbarang dan selesai di muara pantai selatan di Samudra Indonesia.. Anak sungai terbesar Sungai Cibuni diantaranya:
Dengan luas tempat aliran sungainya yang luas dan debit air yang besar, Sungai Cibuni merupakan potensi sumber energi air yang dimanfaatkan untuk pelbagai keperluan oleh penduduk, diantaranya untuk air minum, irigasi, dan penggelontoran. Curah hujan tiap taunnya cukup tinggi yaitu antara 2239 mm sampai 5779 mm.
Di sepanjang aliran Sungai Cibuni, ada hutan tropis yang masih perawan, dan dengan keanekaragaman hayatinya, masih bnyak ditemui satwa-satwa liar, seperti ular sanca, terutama sanca bodo, biawak, burung, elang, babi hutan, kera, lutung, harimau tutul, dan harimau kumbang. Aliran sungai yang bening dan deras dengan bebatuan, cocok dipakai untuk olahraga air seperti arung jeram. Di sepanjang aliran sungai ini bnyak ditemukan lubuk atau leuwi (bahasa Sunda) yang bnyak dihuni oleh ikan air tawar, seperti tawes, nila, ikan sas, belut ladang, dan ikan-ikan kecil lainnya. Di muara aliran sungai semakin melebar sampai mencapai lebar nyaris 200 m, dan arus air semakin melambat. Muara sungai ini menjadi habitat buaya muara.
Koordinat: 7°12′05″S107°15′26″E / 7.2013°S 107.2571°E