Sungai Bogowonto
Sungai Bogowonto atau Bhagawanta atau dipanggil juga Vogowonto adalah satu sungai di pulau Jawa yang berlokasi di kawasan Provinsi Jawa Tengah, Indonesia, yang bermuara ke Samudera Hindia. Sungai ini berhulu di dataran tinggi di tempat Kedu pasnya di Gunung Sumbing, Desa Banyumudal, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo. Selain itu juga berasal dari Pegunungan Menoreh serta Pegunungan Serayu Selatan. Panjang Sungai Bogowonto adalah sekira 67 Kilometer mengalir dari utara ke selatan.
Secara administrasi sungai ini mencakup tiga kabupaten yaitu Kabupaten Wonosobo serta Kabupaten Magelang di sebelah hulu,dan Kabupaten Purworejo di selatan sebagai hilir. Sungai Bogowonto berada di tempat aliran sungai (DAS) Bogowonto seluas 58.571,68 Ha. Anak Sungai yang lumayan besar diantaranya:
Di kawasan Kabupaten Wonosobo sungai ini melintasi Kecamatan Sapuran, dan Kecamatan KepilSementara di Kabupaten Purworejo melewati Kecamatan Benar, Kecamatan Loano, Kecamatan Purworejo, Kecamatan Bagelen, Kecamatan Banyuurip dan Kecamatan Purwodadi. Di Periode Kerajaan Hindu-Buddha, sungai Bhagawanta merupakan batas alam antara Kerajaan Tarumanagara di sebelah barat dan Kerajaan Medang di sebelah timur. Saat ini Sungai Bogowonto merupakan batas alam sebelah barat bagi Tempat Istimewa Yogyakarta dengan kawasan Bagelen (kini Kabupaten Purworejo). Sebelah hilir tempat aliran sungai ini juga kerap dilanda banjir pada musim penghujan. Topografi aliran sungai ini amat bermacam-macam: bnyak ada batu-batu besar dan palung yang dalam. Sungai ini juga berperan dalam sejarah kemajuan Kota Purworejo. Hal itu sebab di aliran sungai ini pernah ditemui prasasti tentang Kota Purworejo.
Tempat aliras Sungai Bogowonto 80% berlokasi di dataran Purworejo tersusun daripada oleh endapan aluvium yang terutama berasal dari rombakan batuan gunung api terseir penyusun Pegunungan Serayu Selatan dan Pegunungan Menoreh. Sehingga terwujud dataran yang berjenis tanah Alluvial, latosol, podosonik dan regosol.
Penduduk di sepanjang Sungai Bogowonto memanfaatkan untuk sumberdaya perikanan baik secara tradisional dengan langkah memancing atau menjala. Besarnya debit air Sungai Bogowonto juga dimanfaatkan untuk pengairan/ irigasi melalui beberapa tahan. Terdapat 3 bendungan di sungai ini yakni Tahan Boro, Tahan Penungkulan, dan Tahan Triredjo / Sejiwan sebagai tahan paling atas. Saat ini tengah dlakukan peningkatan dan ekplorasi Sungai Bogowonto ini untuk sarana rekreasi kayaking dan arung jeram. Sungai Bogowonto mempunyai bnyak potensi sebagai bahan baku pembuatan batu akik. Pun, di sungai itu dapat dianggap sebagai gudang batu di kawasan Purworejo. Seperti tempat lain, batu dari Sungai Bogowonto juga ada motif mulai gambar, pemandangan, sumur bandung, sampai kecubung. Untuk tipenya juga bnyak, seperti jesper, pancawarna, kecubung, madu, giok, cempaka atau anggur, fosil kayu, dan badarbesi namun bkan magnet. Semasa ini, batu tipe pancawarna dan kecubung paling bnyak diminati masyarakat