Sungai Oyo
Sungai Oyo atau Sungai Oya adalah sungai yang berlokasi di kawasan Provinsi Tempat Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Sungai Oyo berhulu di lereng barat Perbukitan Gunung Gajahmungkur – Kukusan yang masuk kawasan administrasi Desa Gunungan, Kecamatan Mayaran, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah. Sungai Oyo mengalir sepanjang sekitar 106,75 kilometer dari timur laut ke barat energi sampai bermuara ke Sungai Opak di Desa Sriharjo, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Provinsi Tempat Istimewa Yogyakarta terbentang sepanjang Pegunungan Sewu. Debit air rata rata bulanan Sungai Oyo sekitar 9,31 m3/detik dengan detik maksimum sebanyak 83,2 m3/detik dan minimum sebanyak 1,89 m3/detik.
Sungai Oyo merupakan sungai periodik yang mengalir membelah bukit karst utara dan selatan dengan bobot aliran suspended load. Ditinjau dari aspek geomorfologinya, sungai ini terwujud sebab terdapatnya air yang terpusat pada tegap tegap batuan karst yang semakin melebar yang akibat oleh agen-agen erosi, elemen tektonik yang berlangsung pada awal cerita stadium, dan transformasi suhu yang signifikan .
Sungai Oyo diawali dari hulu melintasi kawasan Kecamatan Mayaran, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah. Lalu melintasi Kecamatan Semin, Kecamatan Ngawen, Kecamatan Nglipar, Kecamatan Karangmojo, Kecamatan Wonosari, Kecamatan Gedangsari, Kecamatan Patuk, Kecamatan Playen, Kecamatan Panggang di Kabupaten Gunung Kidul, Tempat Istimewa Yogyakarta. Serta Kecamatan Dlingo dan Kecamatan Imogiri di Kabupaten Bantul, Tempat Istimewa Yogyakarta. Sungai Oyo tergolong dalam Tempat Aliran Sungai (DAS) Opak dengan sub-DAS Oyo seluas sekitar 639 kilometer2.
Sungai Oyo mempunyai beberapa anak sungai yang lumayan besar, diantaranya:
Sungai ini mengalir di kawasan selatan pulau Jawa yang beriklim muson tropis (kode: Am berdasarkan pembagian iklim Köppen-Geiger). Temperatur rata-rata setahun sekitar 23 °C. Bulan paling panas adalah Oktober, dengan temperatur rata-rata 24 °C, dan paling dingin Januari, sekitar 22 °C. Curah hujan rata-rata tahunan adalah 2970 mm. Bulan dengan curah hujan paling tinggi adalah Januari, dengan rata-rata 537 mm, dan yang paling rendah Sept, rata-rata 22 mm.
River Tubing Oyo atau dipanggil “Susur Sungai Oyo” adalah rekreasi pamungkas di Gunung Kidul sesudah Goa Pindul. Lazimnya pengunjung sesudah masuk ke Goa Pindul menunjuk melanjutkan ke benda rekreasi yang satu ini. Jarak antara Goa Pindul dengan Sungai Oyo, lebih kurang 1 kilometer. Walaupun dengan memakai perlengkapan khusus yang sama saat melewati Goa Pindul, River Tubing Oyo ini beda lokasi dan pemandangannya. Benda rekreasi ini lebih menyatu ke alam terbuka dan minim petualangan. Bagi kamu yang demen dengan aktivitas petualangan, musim hujan adalah ketikanya Kamu coba. Disebabkan ketika musim hujan, Kamu dapat melaksanakan rafting dengan perahu karet kalau debit air memungkinkan. Akan tetapi kalau debit air tidak memenuhi prasyarat untuk rafting, sobat konsisten dapat melewati Sungai Oyo dengan ban tubing seperti di Goa Pindul.
Pada debit air tertentu, jarak tempuh ketika musim hujan 2-4 kali lebih jauh ketimbang musim kemarau. Dengan arus lebih pesat dan beberapa titik ombak cukup akan mencoba adrenalin Kamu. Jangan kuatir bagi Kamu yang kurang milik nyali, River tubing Oyo tidak begitu ekstrem. Keamanannya telah diteliti sblm dipakai sebagai benda rekreasi. Pengecekan debit air dilaksanakan tiap hari pada musim hujan. Semasa river tubing akan disajikan sebuah air terjun. Adalah Air Terjun Sungai Oyo. Di lokasi air terjun ini adalah ketikanya Kamu stop, ini adalah tempat yang paling menghela untuk mengambil gambar. Di sini pula Kamu boleh coba meloncat dari ketinggian 4 meter atau 9 meter. Kamu juga dapat mandi di bawah Air Terjun Sungai Oyo ini dan rasa sensasi dinginnya air terjun.