Sungai Pemali
Sungai Pemali (dipanggil juga Ci Pamali, Sungai Pamali, atau Kali Brebes) adalah sungai yang berlokasi di kawasan Provinsi Jawa Tengah, Indonesia, sekitar 250 kilometer di timur ibu kota Jakarta. Sungai Pemali berhulu di Desa Winduaji, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes dengan nama mata airnya yaitu Tuk Sirah. Sungai Pemali merupakan sungai terbesar yang terdapat di Kabupaten Brebes dengan panjang sekira 125,4 Kilometer mengalir dari selatan ke utara. Sungai ini bermuara ke Laut Jawa.
Sungai Pemali berada di tempat aliran sungai (DAS) Pemali seluas 1.276,4 Km2 yang mencangkup Kabupaten Brebes dan Kabupaten Tegal. DAS Pemali memiliki kepribadian yang amat spesifik dengan wujud DAS memanjang. Sebelah hulu sungai Pemali membentuk alur biasanya lurus dengan wujud penampang peralihan V ke wujud U, lebar sungai antara 20-40 meter dan akan berubah menjadi berkelok-kelok dibagian tengah sampai ke hilir. Anak Singai Pemali berasal dari dataran tinggi di tempat barat Gunung Slamet dan dari Pegunungan Lio serta dari Perbukitan Baribis-Bantarkawung. Beberapa anak Sungai Pemali yang lumayan besar diantaranya:
Mata air Tuk Sirah berlokasi di Desa Winduaji dan gampang dijangkau dari Dusun Pesurupan. Dari Kota Brebes, lokasi Tuk Sirah berada pada jarak sekitar 70 kilometer ke arah Purwokerto. Tuk Sirah berdasarkan definisi namanya berarti pangkal mata air. Dari koleksi beberapa mata air lalu menyatulah menjadi aliran air yang lalu membentuk kesatuan yang dipanggil sungai. Semasa bertahun-tahun mata air Tuk Sirah menjadi target rekreasi terutama spiritual bagi warga Brebes dan sekelilingnya. Selain diketahui keramat, tempat itu juga mempunyai ciri khas kealamiahan berupa belik atau danau kecil yang basah amat bening.
Sungai ini mengalir di kawasan tengah utara pulau Jawa yang beriklim muson tropis (kode: Am berdasarkan pembagian iklim Köppen-Geiger). Temperatur rata-rata setahun sekitar 25 °C. Bulan paling panas adalah Sept, dengan temperatur rata-rata 28 °C, and paling dingin Desember, sekitar 24 °C. Curah hujan rata-rata tahunan adalah 2702 mm. Bulan dengan curah hujan paling tinggi adalah Desember, dengan rata-rata 423 mm, dan yang paling rendah Sept, rata-rata 26 mm.
Penduduk di sepanjang Sungai Pemali memanfaatkan untuk sumberdaya perikanan baik secara tradisional dengan langkah memancing, atau menjala ataupun dengan cara tambak terutama dibagian muara/ hilir. Besarnya debit air Sungai Pemali juga dimanfaatkan untuk pengairan/ irigasi melalui beberapa tahan diantaranya Tahan Notog. Ada sebuah waduk di hulu Sungai Pemali yakni Waduk Penjalin. Waduk Penjalin mempunyai luas genangan mencapai 1,25 km2 dan bisa menampung volume air sampai 9,5 juta m3. Waduk ini didirikan tahun 1930 oleh pemerintah kolonial Belanda berbarengan dengan Waduk Malahayu. Air waduk ini dipersiapkan untuk menyuplai irigasi Sungai Pemali bawah dan areal persawahan.
Koordinat: 6°46′02″S109°03′48″E / 6.7673°S 109.0632°E