Gunung Batur dan Keindahannya
Gunung Batur – Gunung Batur termasuk semacam gunung berapi aktif di Kec. Kintamani, Kab. Bangli, Bali, Indonesia.
Berlokasi di barat laut Gunung Agung, gunung mempunyai kaldera memilki ukuran 13,8 x 10 kilometer dan termasuk satu diantara yang paling besar di dunia. Pematang kaldera jangkungnya sekitaran antara 1267 meter – 2152 meter. Di di kaldera I terwujud kaldera II yang memiliki bentuk melingkar dengan diameter kurang lebih 7 kilometer. Asas kaldera II berlokasi antara 120 – 300 meter lebih rendah dari Undak Kintamani. Di dalam kaldera itu tersedia danau yang memiliki bentuk bulan arit yang meninggali sebelah tenggara yang panjangnya kira-kira 7,5 kilometer, lebar maksimum 2,5 kilometer, kelilingnya skitar 22 kilometer dan luasnya kira-kira 16 kilometer persegi yang dinamakan Danau Batur. Kaldera Gunung Batur diprediksi terwujud sebab dua letusan besar, 29.300 dan 20.150 tahun yang silam.
Gunung Batur udah berulang-ulang meletus. Aktivitas letusan G. Batur yang tertulis di sejarah diawali semenjak tahun 1804 dan letusan terakhir berlangsung tahun 2000. Semenjak tahun 1804 sampai 2005, Gunung Batur udah meletus sebanyak 26 kali dan paling sengit berlangsung tanggal 2 Agustus dan usai 21 Sept 1926. Pura ini mash populer sebagai pura yang paling menawan di Bali. Pura ini dipersembahkan buat menghargai “Batari Danu” yakni batari penguasa air, kayak halnya pura yang tersedia di Danau Bratan pula dipersembahkan buat memuja “Batari Danu”.
Wilayah Gunung Batur populer sebagai obyek rekreasi pamungkas Kab. Bangli. Konon berdasarkan hikayat di Lontar Susana Bali, Gunung Batur termasuk puncak dari Gunung Mahameru yang dipindahkan Dewa Pasupati untuik dibuat Sthana Betari Danuh (istana Batari Danu). Di masa tertentu, semua umat Hindu dari bermacam tempat di Bali dateng ke Batur menghaturkan Suwinih buat mengusir musibah hama yang menimpa sawah mreka. Dengan menghantarkan suminih ini maka dari itu wilayah gunung Batur menjadi tempat yang subur.
Tempat yang dapet ditonjolkan sebagai obyek rekreasi merupakan kawah, kaldera dan danau. Tersedia arus air di tanah yang mengalirkan air Danau Batur, yang timbul menjadi mata air di sejumlah lokasi di Bali dan diakui sebagai “Tirta Suci”
Rekreasi kultur yang tersedia di wilayah Gunung Batur merupakan Trunyan. Walaupun semua penduduk Trunyan memeluk agama Hindu misal lazimnya masyarakat Bali, mreka mengungkapkan bahwa Hindu Trunyan termasuk Hindu orisinil peninggalan kerajaan Majapahit. Di bagian utara Trunyan tersedia kuban, semacam lokasi kuburan desa, tapi jenazah enggak disemayamkan atau dibakar, akan tetapi diletakkan berikut pohon sesudah dijalankan upacara kematian yang kompleks. Daerah pemakamanan ini dikelilingi oleh tulang-tulang, dan dapat jadi kita mendapatkan mayat yang mash baru.
Sebelum mendaki gunung batur, sahabat bisa menemukan cafe di gunung batur yang membuat kita nyaman dan bisa membuat santai